Trying New Things is Terrifying, Isn't it?

Facing uncertainty is scary. But if we never try, we'll never know.

Klasik. “If we never try, we’ll never know”. Bahkan ada lagu viral di TikTok yang liriknya kayak gitu (tbh, I couldn’t help but to sing when I typed those words down). Tapi kalimat itu emang ada benernya.

Ya, lu lagi baca tulisan tentang ‘Menjadi Berani dan Percaya Diri untuk Mencoba Hal Baru’ yang ditulis oleh orang terpenakut di dunia (wkwk parabola. Eh, hiperbola). Agak aneh gua mengakui hal itu di awal, karena kalo gua baca dari artikel seputar ‘Tips Menulis Konten’ atau sejenisnya, salah satu hal yang disebutkan adalah, “buatlah pembaca yakin kalau kamu adalah orang yang dapat dipercaya terkait topik itu”. But sometimes, instead of asking people who were born rich about ways to become rich, we prefer to listen to the success story of the used-to-struggle ones. Because that way, it feels more relatable. Jadi, kalau ada hal yang bisa bikin a scaredy cat jadi lebih berani untuk mencoba hal baru, rasanya lebih mau tau, dong?

Oke, mari kita bahas.

Source: Pinterest

Beberapa waktu belakangan, gua dikasih kesempatan untuk ngelakuin beberapa hal yang belum pernah gua lakuin sebelumnya. Mulai dari ketemu orang baru sampai mengunjungi tempat baru. And I’m telling you, I was sooo nervous.

Di kesempatan yang pertama, gua melakukan hal yang mengharuskan gua berinteraksi dengan orang baru. Sebenernya ketemu orang baru itu asik. Pertama, ketika semua nggak saling kenal, lu bisa mulai dari awal lagi. Tanpa ada impresi atau prasangka tertentu. Entah lu mau jadi orang yang berbeda (toh nggak ada yang tau) atau jadi diri sendiri tanpa takut (toh mungkin nggak akan ketemu lagi). Kedua, yaaa.. menarik aja nggak, sih?

Tapi, tantangan yang gua hadapi adalah these people I had to interact with, came from groups I didn’t usually interact with. Age wise. Alhasil, sebelum ngelakuin hal itu, gua udah deg-degan banget.

Dan bener. Begitu sampai sana, ada rasa “kutidak seharusnya disini” karena nggak nyambung sama mereka, dan walau mau untuk bisa ngobrol dan deket, aku sungkan parah. Mau nempel-nempel, nggak enak. Mau sok asik, malu. Ah, it was so uncomfortable, I wanted to scream.

Di kesempatan yang kedua, gua melakukan hal yang mengharuskan gua menjelajahi area baru dengan cara baru. Other than that, this ‘thing’ came to me when I least expected it, so I had to do quick preparation. Sekali lagi, sebelum ngelakuin, gua udah deg-degan juga.

Saat akhirnya terjun pun, nggak selancar itu. Mengandalkan gmaps, gua naik transportasi umum melewati rute-rute baru. Di tengah-tengah, sempet nemuin keadaan dimana transportasi yang harusnya gua naiki ternyata nggak beroperasi. Akhirnya nanya orang, think fast, dan perlu langsung beradaptasi. Ditambah masih bingung sana-sini.

Source: Pinterest

Wah! Sampai sini mungkin ada yang mikir, “tuh kan! Sebelum mulai, deg-degan. Pas udah dikerjain, ternyata bener kesusahan. Kalo gitu nggak usah lah nyoba-nyoba”. Well, lu bener. Tapi satu hal dari gua:

Realita yang terjadi itu nggak seburuk yang kita takutkan sebelumnya, atau bahkan nggak buruk sama sekali. Dan di saat kita berhasil ngatasin apapun yang muncul (cause we WILL overcome it), rasa puasnya nggak ada lawan.

(bikin sendiri nih gua, gokil nggak)

Buat kasus pertama: takut ketemu orang baru. Awalnya gelisah banget. Tapi pas lagi terjadi, ternyata nggak apa-apa. Kadang canggung dan ngerasa sendirian, sih. Tapi orang-orangnya ternyata baik-baik banget. Jadi tetep bisa bercakap-cakap singkat, seneng-seneng bareng, dan belajar apa yang bisa dipelajari. Satu hal yang gua sadari saat itu adalah, “oh gini toh, perbedaan cara pandang orang-orang dari usia yang berbeda terhadap dunia”. See? Malah bisa dapet insight yang positif. Dan di akhir, lega banget. Kayak, “WAH AKU SELAMAT. GOOD JOB”.

Selain itu, belum lama ini gua liat sebuah reels. Diunggah oleh seorang kreator yang sangat gua kagumi karena kepercayaan diri dan energi positif yang dia pancarkan. Tapi, lu tau apa yang dibahas di reels itu? About how terrified she was about joining her first networking event on her own a few days ago. She talked about getting uncomfortable, had to calm her nerves, and feeling scared. As soon as she arrived, everyone was talking to each other, everyone knew someone and she didn’t, so she tried to distract herself filming things. Dan cerita dia? That’s so me! And that’s when I realized, bahkan orang terkeren di dunia yang kita kagumi karena keberaniannya pun bisa ngerasa gugup dan canggung ketika harus memasuki situasi baru. Jadi kalo kita takut, ITU NORMAL.

Untuk kasus kedua: takut mengunjungi tempat baru. Awalnya juga gelisah. Tapi pas lagi terjadi, sekali lagi, ternyata nggak apa-apa. Tempat yang biasanya nggak gua kunjungin kecuali terpaksa, akhirnya gua kunjungin. Selain itu, karena semua kesulitan dan kebingungan yang bikin gua terpaksa nanya orang, gua jadi tau hal-hal baru. Akhirnya punya pengetahuan baru, kan?

Saat itulah muncul ide blog kali ini. Saat itulah gua berpikir, “yes, facing uncertainty is scary a*. Tapi Syaha, kalo lu nggak nyoba, lu nggak akan tau”. Karena bener! Menghadapi ketidakpastian itu serem banget. Kita nggak tau apa yang menanti kita di ujung sana. Dan terkadang, ada keadaan yang bikin kita nggak bisa menjamin kalo semua akan baik-baik aja. Tapi yang gua bisa bilang ke lu adalah: if we never try, we’ll never know.

Source: Pinterest

Terakhir, gua mau membuat pengakuan dosa: this is not a success story yet. This David is still fighting his Goliath. Tapi, gua serius dengan semua yang gua sampaikan disini. Dan, selama gua yang suka takut ini sedang belajar untuk menjadi lebih berani mencoba sesuatu yang baru, ada hal yang mulai gua lakukan. Hal inilah yang bisa lu coba juga as your first step:

Ketika lu takut untuk mencoba sesuatu yang baru, just think to yourself, “yes, facing uncertainty is scary. Emang serem. So it’s okay, gua nggak ketakutan sendiri. Lakuin aja”.

Good luck!